Minggu, 08 Februari 2009

Makalah Instalasi Komputer

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penlis membuat makalah ini atas dasar kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswa untuk memenuhi tugas dari dosen. Dan dalam pembuatan makalah ini ialah dari mata kuliah Instalasi Komputer yang dibimbing oleh Bpk. Tatang.

Penulis juga berniat untuk melatih diri penulis, agar penulis terbiasa dalam pembuatan suatu makalah. Serta penulis dapat memenuhi nilai yang telah ditentukan oleh Dosen penulis.

Dalam pembuatan makalah ini penulis menyusun karangan suatu jariungan sederhana yang akan di bahas di bab berikutnya.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan makalah ini ialah untuk melatih penulis. Agar di kemudian hari tak lagi keliru dalam pembuatan makalah. Juga untuk memenuhi nilai instalasi komputer sebelum menghadapi UAS.

Dan tujuan dari materi ini ialah untuk melatih penulis untuk menghadapi UAS serta semester selanjutnya.

C. Permasalahan

Penyettingan jaringan sederhana yang terdiri 2 buah PC atau komputer.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Identifikasi Komputer

a. Hardware

Komputer I

Komputer II

b. Software

- Operating System

Dalam komputer, menggunakan Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2.

- Aplikasi

Aplikasi yang ada didalamnya meliputi :

+ Microsoft Office 2000

+ Corel Draw 8

+ Electronic Work Ben

+ Auto Desk (Auto Cad 2006)

+ Adobe Reader

+ Very PDF PDF2Word

+ eSPT PPh Tahunan 2003 ver.2.0

+ Inter Base

+ TPW 1.5

+ Borland Delphi 7.0

- Tools & Utility

+ WinAmp + Nokia PC Suite (+driver)

+ Jet Audio + Canon ISP200x (+driver)

+ Athan + Nero

+ Winzip + Symantec Anti Virus

B. Instalasi Work Group

Konfigurasi Jaringan

- Dari Network Connection pilihlah Set up home or small office network

- Klik Next 2 kali, pilih Other…Next, lalu pilih Computer belong to …

- Beri nama computer misal PC-1, lalu beri nama workgroup missal ; latihan

- Pada file / folder sharing beri opsi Turn On …dan Next, hingga pilih

Finish.

C. Sharing File / Folder

a. Penjelasan :

Microsoft Windows XP adalah Sistem Operasi yang digunakan sebagai contoh

dalam sharing (berbagi) file/folder. Windows XP ini berbasis NTFS (New

Technologi File System).

b. Sediakan 2 PC dengan Sistem Operasi Windows XP. Kemudian hubungkan

keduanya dengan menggunakan Switch/hub

Jika tanpa Switch/Hub, maka teknik pengkabelan dengan cara di Cross.

Rumusnya : 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 6 – 2.

c. Setting pada NIC

Anda dapat mensetting IP address anda dari :

1. Start Menu à Setting à Control Panel à Network Connection

2. Klik kanan dan pilih properties Icon yang bertuliskan Local Area

Connected

3. Pada item Internet Protocol (TCP/IP), Pilih tombol Properties

4. Isikan IP address anda.

Contoh (dengan Switch/Hub)

PC-1 dengan IP Address:192.168.0.1 Subnet mask:255.255.255.0

PC-2 dengan IP Address:192.168.0.2Subnet mask:255.255.255.0

Contoh (Tanpa Switch/Hub)

PC-1 dengan IP Address:162.256.10.125 Subnet mask:255.255.0.0

PC-2 dengan IP Address:162.256.10.98 Subnet mask:255.255.0.0

Atau bisa dengan memilih Obtain an IP address automatically

D. Sharing Printer

Terlebih dahulu install driver printer pada komputer I :

dari mulai Add Printer

pilih Local Printer Kemudian mencari Hardware Printer, sampai di ketahui jenis printer. Misalkan printer S200spx ditemukan. Kemduian lanjutkan sampai finish.

Kemudian di setting komputer II.

Mulai dari Add Printer dan setelahnya Pilih Network Printer.

kemudian Next

pilih Browse, dan pilih printer yang ada di komputer I.

Jika selesai, lanjutkan dan Klik Finish.

Dengan Automatis Komputer II dapat menggunakan Printer tanpa harus menyetting atau mencari driver lagi.

E. Model jaringan ( topologi )

Model atau topologi jaringan adalah bentuk dari jaringan yang dapat dibentuk, dimana bentuk topologi berpengaruh terhadap pemilihan jenis kabel (media transmisi) yang digunakan.

i) Bus

Model BUS, dimana komputer dan server dihubungkan pada sebuah kabel saja secara berderet. ujung-ujung kabel data diberi komponen elektronik yang disebut terminator, yaitu semacam resistor terbungkus logam dengan nilai tahanan sebesar 50 ohm.

Keuntungan :

- Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karena tiap-tiap node tidak berhubungan langsung tetapi lewat bus.

Kerugian :

- Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi dan kontrol manajemen lebih sulit karena desentralisasi.

ii) Star

Dalam model ini dipergunakan alat tambahan yang disebut hub sebagai penghubungnya. Hub memiliki lubang konektor sejumlah tertentu, ada yang memiliki 8 buah lubang koneksi (disebut port), 12 port atau 16 port dan 24 port. Kabel data dari masing-masing komputer atau server dihubungkan pada alat ini.

Keuntungan :

- Kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat (sentralisasi)

Kerugian :

- Kalau central node rusak, maka semua node tidak dapat berfungsi.

iii) Ring

Dalam hubungan komputer model ini, kabel penghubung antar komputer dibuat seperti lingkaran (ring). Komputer yang dihubungkan secara berderet pada sebuah kabel data kemudian ujung satu dan ujung satunya lagi dari kabel tersebut dihubungkan.

Keuntungan :

- Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya karenatiap-tiap node tidak berhubungan langsung tetapi lewat bus.

Kerugian :

- Bila link rusak, semua node tidak dapat berfungsi dan kontrol manajemen lebih sulit karena desentralisasi.

F. Pengenalan

i) Konsep dasar Jaringan

Jaringan komputer adalah kumpulan dari node node yang dapat saling berkomunikasi dengan node atau komputer lainnya ( node : pada konteks ini adalah peralatan fisik baik komputer, printer, router, bridge, getaway). Hubungan koneksi antara dua komputer dalam satu network disebut network link.

ii) Domain dan Workstation

Domain : Kumpulan beberapa komputer yang mempunyai satu atau lebih server

Workstation : Kumpulan beberapa komputer yang tidak mempunyai server

( berdiri sendiri, derajat antara komputer yang satu dengan yang lainnya sejajar ) .

iii) Client Server

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai "pelayan" pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.Client adalah user atau komputer yang menjadi atau diatur oleh server.

G. Perangkat keras jaringan

i) NIC

NIC (Network Interface Card) biasa juga disebut Lancard atau cardlan adalah perangkat yang nantinya menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Perangkat ini mempunyai MAC ( Media Access Control ) atau card address yang terdiri dari 12 bit angka dimana tiap card akan unik (beda) dengan card yang lainnya.

ii) Media transmisi

1) Twisted Pair

Kabel ini biasa disebut dengan UTP( Unshield Twisted Pair ) / 10BaseT.

UTP dan konektor RJ-45 Penampang kabel

Implementasi UTP--> Straight-through

Implementasi UTP --> Crossover

Coaxial

Kabel Koaksial memiliki perlindungan yang lebih baik dibanding dengan twisted pair, sehingga kabel tersebut bisa digunakan untuk jarak yang lebih jauh pada kecepatan tinggi. Konstruksi dan lapisan pelindung kabel koaksial memberikan kombinasi yang baik antara bandwidth yang besar dan imunitas noise yang istimewa. Bandwidth tergantung panjang kabel. Untuk kabel yang panjangnya 1 km,

laju data 1 sampai 2 Gbps cukup fiasibel. Kabel yang lebih panjangpun dapat dipergunakan, akan tetapi hana akan mencapai laju data yang lebih rendah atau perlu menggunakan amplifier periodik.

· Jack Connector : dipasang diujung masing-masing kabel coaxial.

· T-Connector : dipasang di NIC

· Barell Connector : untuk menyambung kabel.

· End-Terminator : dipasang di ujung jaringan, berisi tahanan 50 ohm.

Penampang kabel Coaxial

iii) Hub

Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software -- sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "shared Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth

jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.

Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub -- namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

iv) Bridge & Switch

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.

Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network."

Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.

v) Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

H. Contoh Jaringan Internet

Untuk lebih memudahkan pelanggan dalam mengimplementasikan jaringan Internet di lingkungannya berikut adalah beberapa contoh umum yang dapat digunakan dalam merancang jaringan komputer berbasis TCP/IP.

Contoh 1.

Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN) / Leased line

Implementasi untuk:

  • SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
  • Kantor Cabang
  • Sekolah
  • Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game online

Keterangan:

  • Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding.

Image

Gambar 1. Jaringan Internet Sederhana menggunakan WLAN

Contoh 2.

Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN)

Implementasi untuk:

  • SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
  • Kantor Cabang
  • Sekolah
  • Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game online

Keterangan:

  • Terdapat DMZ = De Military Zone untuk sistem keamanan Server
  • Dapat menambahkan 1 Server yang dapat diakses dari Internet
  • Membutuhkan 4 IP Public = 1 IP Public untuk server yang dapat diakses langsung dari Internet, 1 IP Public sebagai gateway dari server yang ada, 1 IP Public sebagai Network Address, 1 IP Public sebagai Broadcast Address.

Image

Gambar 2. Jaringan Internet dengan DMZ menggunakan WLAN

Contoh 3.

Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN)

Implementasi untuk:

  • Perusahaan menengah
  • Kantor Pusat
  • Kampus

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Application Server

Keterangan:

  • Memerlukan alokasi /29 dengan 8 IP Public = 5 IP Public untuk server yang dapat diakses langsung dari Internet, 1 IP Public sebagai gateway dari server yang ada, 1 IP Public sebagai Network Address, 1 IP Public sebagai Broadcast Address.
  • Memiliki Netname sendiri yang dapat di whois dari Internet.
  • Membutuhkan Network/System Administrator.

>Image

Gambar 3. Jaringan Internet dengan alokasi /29 menggunakan WLAN

Contoh 4.

Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

  • SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
  • Kantor Cabang
  • Sekolah
  • Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game online

Keterangan:

  • Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding, tetapi perlu diketahui teknologi ADSL tidak cocok untuk menempatkan web server di dalam jaringan karena sifatnya yang Asymmetric dimana Downstream biasanya besar tetapi Upstream kecil.

Image

Gambar 4.Jaringan Internet Sederhana Menggunakan ADSL menggunakan modem eksternal

Contoh 5.

Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

  • SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
  • Kantor Cabang
  • Sekolah
  • Warung Internet atau Game Online

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game online

Keterangan:

  • Jika diperlukan adanya server yang dapat diakses dari Internet yang terpisah dengan PC Router dapat menggunakan teknik Port Forwarding, tetapi perlu diketahui teknologi ADSL tidak cocok untuk menempatkan web server di dalam jaringan karena sifatnya yang Asymmetric dimana Downstream biasanya besar tetapi Upstream kecil.

Image

Gambar 5.
Jaringan Internet Sederhana Menggunakan ADSL
menggunakan modem internal/USB

Contoh 6.

Akses Internet melalui:

ADSL

Implementasi untuk:

  • SOHO = Small Office Home Office atau UKM = Usaha Kecil Menengah
  • Kantor Cabang
  • Personal

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game online

Image

Gambar 6. Jaringan Internet Personal menggunakan ADSL

Contoh 7.

Akses Internet melalui:

Wireless LAN (WLAN), ADSL, Fiber Optic, Leased Line dll.

Implementasi untuk:

  • APARTEMENT
  • Gedung Perkantoran

Aplikasi untuk:

  • Browsing Internet
  • Chatting
  • Download / Upload
  • VoIP = Voice Over Internet Protocol
  • Game Online

Keterangan:

  • Akses Internet melalui infrastruktur kabel telepon gedung , dimana Internet di tumpangkan pada kabel telepon yang ada di Apartment atau gedung perkantoran.
  • Pelanggan cukup menggunakan Home PNA Adaptor atau ADSL modem biasa sebagai pengganti modem.

Image
Gambar 7. Jaringan Internet menggunakan Home PNA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jaringan komputer adalah kumpulan dari node node yang dapat saling berkomunikasi dengan node atau komputer lainnya ( node : pada konteks ini adalah peralatan fisik baik komputer, printer, router, bridge, getaway). Hubungan koneksi antara dua komputer dalam satu network disebut network link.

Dalam jaringan ang penting mengerti tentang sebuah koneksi. Dari mulai cara koneksi RJ 45 sampai yang menggunakan HUB. Dan juga jenis dari pada IP Address komputer masing – masing network.

B. Saran

Dalam pembuatan jaringan harus ada suatu pengecekan terlebih dahulu supaya jauh dari kesalahan yang fatal.

Penulis hanya bisa mengucapkan maaf. Karena banyaknya kekurangan pada diri penulis. Dan demi membangun diri penulis. Kami mohonkan saran. Agar dikemudian hari dapat menjadi lebih baik.